Sabtu, 13 Desember 2014

TENS



TENS merupakan singkatan dari  Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation yang jika diartikan dalam bahasa indonesia berarti Stimulasi Syaraf dengan Listrik melalui kulit. TENS merupakan salah satu metode untuk menghilangkan rasa nyeri. Alat yang digunakan secara umum terdiri dari sumber pembangkit listrik dengan energi yang berasal dari baterai, beberapa kabel penghubung dan elektrode.
Terapi menggunakan TENS dilakukan dengan cara meletakkan elektrode yang terhubung dengan sumber energi pada kulit baik di area nyeri atau area yang lain di sepanjang jalur perjalanan syaraf. Elektrode akan mengeluarkan aliran listrik dengan daya sebesar mili ampere. Mekanisme kerja TENS dalam mengurangi rasa nyeri masih menjadi perdebatan para ahli. Dua mekanisme yang paling mungkin adalah sensasi yang ditimbulkan dari stimulasi listrik pada serabut syaraf yang terletak di kulit akan menutupi sensasi nyeri yang hendak dikirimkan ke otak melalui serabut syaraf tersebut. Mekanisme yang kedua adalah rangsangan listrik pada kulit dan serabut syaraf akan menyebabkan tubuh mengeluarkan zat endorphin. Endorphin merupakan zat yang menyerupai morphine tetapi diproduksi secara alami oleh tubuh. Mekanisme ini juga terjadi pada terapi seperti akupuntur, pemijatan, kerok dan lain-lain.
Pada akhir-akhir ini, terapi TENS mulai banyak digunakan di masyarakat untuk menghilangkan berbagai rasa nyeri. Penggunakan paling sering adalah pada nyeri pinggang bawah. Pada cedera olahraga, terapi TENS juga mulai mendapatkan tempat bagi rehabilitasi cedera seorang atlet. Alasan yang paling utama adalah karena sedikitnya resiko terjadi efek samping jika digunakan pada jangka waktu yang lama. Terapi TENS tidak menyebabkan ketergantungan, tidak menyebabkan rasa kantuk dan tidak menyebabkan gangguan organ seperti halnya obat-obatan jika digunakan jangka panjang. Namun terapi ini tetap memiliki kekurangan yang harus tetap menjadi perhatian. Karena menggunakan stimulasi listrik maka tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki alat pacu jantung. Efek samping yang paling sering pada terapi TENS adalah iritasi pada jaringan kulit tempat menempelnya elektrode. 
Berkaitan dengan penanganan cedera olahraga, terapi TENS sangat cocok diberikan pada olahragawan berusia lanjut. Pemberian terapi TENS akan menjadi maksimal jika dilakukan di klinik dengan pengawasan dokter rehabilitasi medik. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal terapi TENS biasanya akan dikombinasi dengan terapi-terapi yang lain. Hal ini juga bermanfaat untuk mengurangi resiko efek samping jika hanya menggunakan satu macam metode saja.
Tens device

43 komentar:

  1. jek mantap.... 90 buat mu... :D
    leave comment yaa di blog ku informasifisioterapi.blogspot.com di mari mengenal fisioterapi
    satu komen anda sangatlah berarti..
    terimakasih :)

    BalasHapus
  2. so cool witari nilainya 90 yaa

    BalasHapus
  3. good job witari, rahajeng galungan yaaa, tak kasi hadiah 90 haha

    inget blog walking ke
    http://ichigomachi.blogspot.com/2014/12/peran-fisioterapis-pada-bells-palsy.html
    dan tinggalkan comment juga ;)

    BalasHapus
  4. Yess good job witari... :)
    (90)

    BalasHapus
  5. agung kasi 90 sangat bermanfaat

    BalasHapus
  6. Wah sangat bermanfaat... nilai 90

    Mampir Blog saya juga ya :)

    BalasHapus
  7. 90 buat km

    Tolong mampir ke blog saya
    Dwyernakrismawati.blogspot.com

    BalasHapus
  8. Keren sekali blog nya. Sangat bermanfaat. 90 yaa wit

    BalasHapus
  9. keren wit, info yang bermanfaat
    90 buat kamu ya

    BalasHapus
  10. tambah ilmu lagi dari witari, nilainya 90 sayang :3

    BalasHapus
  11. terimakasih infonya yang sangat bermanfaat, 90 untuk witari:)

    BalasHapus
  12. goddddddddddd kerennn. kunjungi blog ku : bellaaulya.wordpress.com

    BalasHapus
  13. Makasih, Witari. Infonya sangat bermanfaat. 90 buat Witari. (Y) :)

    BalasHapus
  14. Makasih infonya, good job deh. Nilainya 90 ya, ditunggu postingan berikutnya. Semangaatttt!

    BalasHapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  16. salah satu alat andalan fisioterapis nihh. salah satu bukti kalo fisioterapis itu bukan sekedar tukang pijat :D
    90 buat Kak Witariii

    BalasHapus
  17. Keren wit.. Di tunggu postingan selanjutnya yahh...
    90 buat kamu :)

    BalasHapus